Salaam alaika..
Tidak mengapa kalau memang harus direlakan. Tidak mengapa kalau memang harus dilupakan. Ada bagian tertentu yang semestinya digenggam erat dan dibawa serta. Tapi tetap tidak semuanya kan?! Bagian lainnya biarlah menetap disana, menjadi bukti bahwa diri ini hanya manusia biasa.
Jadi walaupun perpisahan itu sudah diambang mata, izinkan aku untuk mengutip beberapa baris paragraf yang mungkin bisa memberikan kebaikan untuk tiap mata yang membacanya. Insya Allah.
Jurnal Multiply dua tahun lalu, dari judulnya pun sudah jelas tertera tanggal dan waktunya.
Postingan ini dibuat setelah writer's block andalanku, pasca menulis postingan pertama di blog baru.
Satu peristiwa yang sudah agak kabur tapi tidak terlalu hilang dari ingatan. Inilah diriku waktu itu, menterjemahkan satu perasaan dalam rangkaian kata.
After The Intro, jurnal siang yang sepertinya ditulis disela-sela jam 'kosong' kantor.. ^.^
Enjoy..
for rhe's Contacts
Jangan bercanda terlalu banyak, karena kadang tanpa sadar kita bisa saja menyakiti hati orang lain. mungkin untuk kita itu biasa saja, tapi untuk orang tertentu. . . itu bukan hal yang cukup menyenangkan.
kita gak tahu apa isi hati seseorang.
lagipula lebih baik menghindari keburukan daripada terlibat didalamnya kan?!
yah, kalau sudah terlanjur. . .
mundur perlahan, tenangkan diri, dan usahakan tidak terjad pertumpahan darah *grin*
selalu ada pelajaran dari setiap hal.

mungkin dari kasus ini,
membenahi perkataan itu penting, usahakan mengucapkan hal-hal yang berguna dan membawa manfaat. dilain pihak, ada baiknya juga lebih belajar menahan emosi dan bersabar.
gosh! betapa susahnya bersabar itu. . .
apalagi untuk orang yang tidak pandai menyembunyikan perasaan.
. . .
satu lagi,
ada baiknya membiasakan diri mengucapkan kata-kata yang baik. apalagi untuk orang yang sudah berkeluarga.
yah, lebih baik dimulai sejak dini sih. . .
karena kebiasaan buruk akan menular ke orang-orang terdekat.
begitu juga kebiasaan baik.
lagipula,
kebiasaan baik itu kan yang ingin kita tularkan??!
. . .
jurnal kali ini sebagai salah satu media untuk koreksi diri aku pribadi. tidak bermaksud menggurui siapapun.
sebagai manusia, kita (apalagi aku) pasti punya banyak cacat.
tergantung pada diri kita sendiri untuk memperbaikinya atau tidak.